Jumlah pasien covid-19 di Bojonegoro terus mengalami peningkatan, dari 63 orang yang terkonfirmasi positif, hanya 13 orang yang dinyatakan dinyatakan dinyatakan.
Kepala PLT Badan Kestuan Bangsa dan Politik (Bakesbapol) Bojonegoro Mahmudi, merupakan salah satu pasien covid-19 di Bojonegoro. Beliau menjelaskan, berbagai aktivitas sudah dijalani seperti olahraga, berjemur, makan-makanan bergizi ketika proses penyembuhan berlangsung.
“Kalau capek itu sudah pasti, namun saya ingin lekas sembuh dari penyakit ini. Saya berolahraga, minum vitamin, berjemur, hingga memilih makanan bergizi untuk meningkatkan daya tubuh,” ujar Mahmudi Minggu (9/6/2020)
Perjuangan Mahmudi untuk sembuh dari virus corona tidaklah mudah. Ditambah dengan munculnya kabar atas nama dirinya ramai di media sosial, terutama WhatsApp. Satu per satu sudah ia klarifikasi agar tidak menimbulkan rasa gelisah di masyarakat.
Pria yang sekaligus dijadikan sekretaris Bakesbapol Bojonegoro ini pun memastikan, meskipun menjadi pasien covid-19 dirinya masih mampu menjalani karantina di rumah sakit Bojonegoro. Karena hanya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Baca Juga: Ribuan Bantuan Swab Kit Diberikan ke Dinkes Bojonegoro
“Saya takutnya masyarakat sekitar resah atas kabar yang diterima, yang seharusnya tidak perlu panik namun tetap perlu waspada,” tuturnya.
Mahmudi menceritakan bahwa awal mula ia terpapar virus corona usai melakukan rapid test tanggal 28 April 2020 dengan hasil reaktif. Saya kaget, setelah rapid test dinyatakan aktif. Pada hari itu pula saya jalani isolasi mandiri, ”ucapnya.
Dari Pasien Covid-19 Kini Sembuh Total
Pemeriksaan swab test menggunakan metode PCR, ia menceritakan bahwa perlu dilakukan beberapa kali tes swab. Pada tes swab pertama, Mahmudi dinyatakan reaktif corona dan hasilnya negatif.

Namun, saat jalani isolasi mandiri di rumah, Mahmudi melakukan tes swab yang kedua pada tanggal 18 Mei 2020 dan hasilnya positif. Demi menjaga keluarga, akhirnya ia memilih untuk karantina di rumah sakit.
“Saya kembali jalani tes swab pada 26 mei, hasilnya negatif. Belum yakin dengan itu, tes swab saya lakukan lagi pada 2 Juni 2020, Alhamdulillah hasilnya sama yaitu negative dan dinyatakan sehat, tutur Mahmudi.
Pasca sembuh, pihaknya meminta untuks seluruh pasien covid-19 di Kabupaten Bojonegoro tetap semangat dalam menjelani pengobatan. Setiap pasien harus mempunyai prinsip dapat sembuh, dari pikiran positif inilah daya tubuh akan pulih dengan sendirinya.
Ia juga menyampaikan kepada masyarakat, meskipun sudah masuk era new normal tetap perlu waspada atas virus corona, dan terpenting adalah tidak perlu panic.
“meskipun sudah memasuki era new normal. Kita semua tetap waspada dan yang terpenting jangan panik. Bukan orangnya yang mesti kita jauhi, melainkan penyakitnya. Saya mohon jangan anggap remeh virus corona, kita semua tetap mematuhi protokol kesehetan sesuai anjuran pemerintah,” tuturnya.