Bojonegoro- Jembatan Sosrodilogo merupakan bangunan unik yang dijadikan spot foto instagramable oleh warga Bojonegoro. Setelah diresmikan pada 2019, jembatan ini menjadi perbincangan hangat dari berbagai kalangan.
Banyak yang mengira bahwa Jembatan Sosrodilogo mirip dengan Suramadu, yaitu jembatan penghubung antara Pulau Madura dan Surabaya. Meski tidak mirip 100 persen, jembatan ini mampu menjadi sarana alternatif Kecamatan Bojonegoro dengan Kecamatan Trucuk.
Dibangunnya jembatan tersebut, kini masyarakat justru semakin terbantu ketika menyeberangi sungai untuk sampai di Kecamatan Bojonegoro. Leli misalnya, seorang pedagang di kawasan jembatan merasa lebih mudah dalam menggunakan transportasi kesana.
Sebelum ini, warga setempat harus menggunakan perahu ketika ingin menyeberang di Kecamatan Bojonegoro. Karena sebagian besar penduduk Kecamatan Trucuk bekerja di Kecamatan Bojonegoro.
Tidak sia-sia pemerintah Bojonegoro menggelontorkan dana mencapai Rp 100 miliar untuk membangun sebuah jembatan. Uniknya lagi, Jembatan kokoh ini memiliki daya tarik yang memukau. Menjelang matahari terbenam adalah waktu spesial untuk memperoleh swafoto terbaik dengan pemandangan Bengawan Solo.
“Kaum muda lah yang sering datang ke Jembatan, mereka hanya nongkrong sebentar kadang juga mengambil beberapa foto. Di sini suasananya memang nyaman, apalagi di bawah terdapat pedagang yang berjualan,” ujar Leli ke pewarta.
Lihat Juga: Instruksi Bupati Untuk Menjaga Kayangan Api Tetap Abadi
Leli sendiri menempatkan lapaknya di bawah Jembatan Sosrodilogo semenjak bangunan ini diresmikan oleh Bupati. Hampir rata-rata, orang yang berkunjung adalah anak muda. Dari sisi infrastruktur memang mempunyai kesan elegan dan kokoh.
Puncaknya saat malam minggu, tempat ini akan ramai dipadati anak-anak muda. Tidak masyarakat setempat saja, melainkan menjadi jujukan daerah tetangga seperti Tuban dan Lamongan.
Putri (21) datang jauh-jauh dari Kabupaten Tuban hanya ingin memperoleh spot foto unik di Jembatan Sosrodilogo. Putri mengira Jembatan ini adalah replika dari Jembatan Suramadu, itu sebabnya ia tertaik datang kesana.
Pemandangan Jembatan Sosrodilogo Saat Malam Hari
Putri terinspirasi dari rekannya ketika mengambil gambar dengan background sungai Bengawan Solo.
“Sebenarnya ingin di Jembatan Suramadu, berhubung jauh, ramai, dan banyak kendaraan lalu lalang pasti lebih berbahaya apalagi masih kondisi pandemi. Mendingan kesini, dekat dari rumah dan hasil fotonya juga tidak kalah dengan Suramadu,” ujar Putri.
Hingga kini, Jembatan Sosrodilogo dijadikan alat transportasi bagi masyarakat Bojonegoro, sekaligus menjadi ladang perekonomian penduduk sekitar. Harapanya, Jembatan Sosrodilogo mampu menjadi ikon baru Kabupaten Bojonegoro.